Suvey : Seragam Among Tamu dan Sinoman (Pasar Tanah Abang)

Hai...

Masih belum jauh-jauh dari postingan sebelumnya mengenai seragam untuk panitia-panitia pernikahan aku dan aa nantinya. Hanya saja proses pencarian kain seragam kali ini kita (aku ditemani cami yang setia banget nemenin aku kemanapun) putuskan untuk ngubek-ubek Pasar Tanah Abang.

Sedikit Kisah di balik planning ke Tanah Abang
Jumat, 28 Agustus 2015 dimana aku dan aa sebenernya gag bikin planning ke Pasar Tanah abang. Dari 2 minggu sebelumnya kita berdua udah bikin planning mau liburan di hari jumat (ohh God,,, mikirin ugo rampe nikahan itu juga stresor yang emejing loh). Abaikan kenapa kita mau liburan di hari jumat (sesuatu yang agak aneh memang). Semangat dong mau liburan... Rencana awal kita mau ke Jungle Land nih di bogor,, udah call temen" juga yang di Bogor, beberapa oke buat pergi. Namun apadaya, mungkin karena kesibukan masing-masing, dan mereka semua juga perawat, sampai pada akhirnya mereka membatalkannya. Gimana gag sedih coba ... (padahal momment kumpul bareng temen" itu gag tergantikan loh). Bete dong batal liburan (malah sempet mewek alias nangis bombay sampe si aa bingung dan memaksa aku siap" buat pergi ke jungle land). Tapi sudahlah lupakan mengenai Jungle Land. Daripada waktunya mubadzir, mumpung bisa pergi bareng aa, akirnya kita memutuskan untuk survey kain  seragam untuk among tamu dan batik untuk sinoman aja ke Pasar Tanah Abang.

Rute Bekasi-Tanah Abang (CommuterLine)
Stasiun Bekasi-Transit Stasiun Manggarai-Stasiun Tanah Abang.
Dari stasiun Tanah abang, kalian exit dan langsung bisa liat ramainya Pasar Tanah Abang. Cukup menyeberang jalan lalu cari gang kecil akses menuju Pasar Tanah Abang.

Gimana sih Kondisi Pasar Tanah Abang?
Pasar tanah abang ini tentunya udah gag asing bagi kalian yang memang hobi belanja sistem grosir. Nyaris semua barang ada di Pasar ini. Kondisi pasarnyapun luas. Aku belum terlalu paham ada berapa blok di Pasar ini karena aku baru pertama kalinya ke pasar ini. Awalnya hanya mendengar cerita dari beberapa teman kalo di pasar ini memang hits untuk urusan baju atau kain. Harganya memang relatif lebih murah. Kualitas yang dijualpun beragam, dari yang biasa saja sampai high class.

Karena baru pertama kalinya kita (aku dan aa) ke pasar ini, pake modal nekat loh milih gang masuk pasar Tanah Abang ini. Tapi alhamdulillah kita sampai di depan Blok A dan B persis.Sebenernya gag tau mau ke Blok mana kita mau cari kain karena emang gag cari info lagi soal blok yang menjual kain. Ehh ternyata setelah kita masuk bangunan (Blok B) di sana berjajar toko yang berjualan baju dan kain-kain brokat/kebaya.

Belum sempet keliling ke semua bagian bangunan ini, karena memang kita berdua sampai di pasar sudah jam 15.00 (berangkat dari bekasi itu selesai aa shalat jumat) jadilah kita fokus untuk mencari kain seragam untuk sinoman dan among tamu.

Lantai SLG
Dari pintu masuk utama blok B, kalian naik 1 tangga, itu adalah lantai SLG (kalo udah di sana kalian bisa liat ada semacam peta keterangan tiap lantainya kox). Di situlah berjajar berbagai macam toko yang menjual baju, mulai dari daster batik yang dijual murah (ada yang harga 20rb loh), kemeja, celana kerja, gamis, dan yang paling penting ada toko yang menjual baju batik. Setelah lumayan berkeliling tengok kanan kiri mencari toko yang menjual baju batik. Perhatian kita tertuju pada satu toko yang lumayan banyak koleksi baju batiknya. Akhirnya kita berdua berhenti di toko tersebut

Ini toko yang menjual baju batik yang kita kunjungi

Tokonya pas samping eskalator

si abang tukang batiknya lagi rapihin pesenan

Seragam buat Sinoman

Harga batik di sini tergantung kualitas bahannya, untuk baju batik Jomblo (yang di pajang di atas gitu harganya mencapai 200 ribu/potong. Ada juga yang Batik Couple harganya kisaran 125ribu-250 ribu/pasang. Untuk batik seragam sinoman yang aku ambil, harganya cuma 45ribu/potong. Karena aku beli 20 potong (1 kodi), naahhhh dari harga 45ribu, baju batik yang aku beli, harganya menjadi 35ribu/potong (1 kodi = 600 ribu).

abaikan kepala si aa

seragam among tamu

Seragam Among tamu
Brokat 25rb/meter : 2x25.000 = 50.000 (harga awal 35rb/meter)
Shifon 15rb/meter : 1,5x15.000 = 22.500 (ini udah mentok gag bisa di tawar)
Untuk pernikahan nanti, keluarga sepakat ada 8 pasang among tamu jadi total 580.000

seragam ortu dan adek si aa buat malam midodareni

Kebaya untuk Mamah, Ibu, Mbah Uti (Ibunya Bapak) dan calon adik-adik aku
Brokat (lupa nama jenisnya) 100rb/meter (Harga awal 125rb/meter loh)
Mamah : 2 meter : 2x100.000 = 200.000
Ibu : 2 meter : 2x100.000 = 200.000
Mbah uti : 1,5 meter : 1,5x100 = 150.000
Eni dan Tari : 3 meter : 3x100.000 = 300.000 (rencana akan di buat model gamis modern kombinasi)
Kebaya ini rencana akan di pakai untuk acara malem midodareni (dalam adat jawa, malam ini dipercaya bahwa di capeng wanita akan didatangi bidadari biar aura mantennya jadi keluar dan capeng laki gag boleh ngeliat si capeng wanita walopun datang ke rumah) total 850.000 (kita masih dapet discount loh, jadi yang pinter-pinter nawar yaa)

Karena Eni dan Tari rencananya bakalan bikin gamis modern kombinasi, maka dibutuhkan kain roberto cavali tetapi sayangnya di toko tersebut gag menjual kain tersebut. Kain furing untuk kebaya mamah, ibu dan uti juga stok warnanya sedang habis. Si Ibu yang melayani kita di Fashion Textile meyarankan kita untuk beli kain roberto cavali di Toko Adi Textile yang lokasinya gag jauh dari Fashion Textile (cukup melewati 2 ruko)

Toko Adi Textile
Di toko ini kita di terima oleh mas-mas yang telaten bongkar-bongkar kain. Sambil menunjukkan kain kebaya yang kita beli di Fashion textile tadi, si Mas ini sibuk mencari kain yang sesuai. Setelah bongkar, buka-gulung-buka kain, akhirnya kita menemukan kain yang cocok
Furing shifon 15 rb/meter (kita butuh 5 meter untuk furing baju mamah, uti dan ibu), sedangkan untuk eni dan tari akhirnya beli kain hermes 7 meter (35rb/meter dari harga 45rb/meter)
Shifon : 5x15.000 = 75.000
Hermes : 7x35.000 = 245.000
Jadi total pembelian kain 320.000